Minggu, 24 Juli 2011

Sumber Pembelajaran dan Pemanfaatannya


A.   Perananan Media ajar dalam Proses Pembelajaran

Strtegi mengajar menurut Muhibbin Syah ( 2002 ), di defenisikan sebagai sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Strategi mengajar ini mencakup beberapa tapan, seperti :

1.      Strategi perumusan sasaran proses relajar mengajar ( PBM ), yang berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM

2.      Strategi perencanaan proses relajar mengajar, berkaitan dengan langkah-langkah pelaksanaan tentang media ajar yang akan digunakan

3.      stategi pelaksanaan proses belajar mengajar, berhubungan dengan pendekatan sistem pengajaran yang benar-benar sesuai dengan pokok bahasan materi ajar.

Sumber pembelajaran berdasarkan sifat dasarnya

1. Sumber insani (guru, satrawan, tokoh masyarakat, tutor sebaya dsb)
2. Sumber noninsani (buku, majalah, surat kabar, radio tv, internet dsb)

Dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian mahasiswa dalam PMB, karena pada dasarnya media sebagai sumber belajar bagi mahasiswa. Umar hamalik, dkk mengelompokkan media ini brdasarkan jenisnya kedalam  beberapa jenis :

a.        Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti tape recorder

b.      Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam wujud visual

c.       Media audivisional, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke dalam dua jenis

1). Audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film sound slide

2). Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti film, video, kaset, vcd.

B.   Pengajaran Berbantuan Komputer

Dengan berkembangnya teknologi e-media, sebagai media pendidikan, maka sarana dan prasana untuk pemanfatannya juga berkembang, salah satu sarana tersebut adalah komputer. Pengjaran berbatuan komputer merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh para ahli sejak beberapa dekade yang lalu, karena dengan bantuan komputer ini proses pengajaran berjalan lebih interaktif dan membantu terwujudnya pembelajaran yang mandiri.

Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metode pendidikan juga berkembang, sehingga proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus menuju kesempurnaannya, namun secara garis besarnya, dapat dikategorikan menjadi dua computer-based traininng dan web-based training


C. pemnafataan Internet Sebagai sumber pembelajaran

Pemanfaatan internet sebagai sistem e-learning memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :

1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas;
2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa;
3. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing;

4. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar/siswa.

5. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran;
6. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik pembelajar/siswa; dan
7. Memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara on-line.

Selain beberapa kelebihan di atas, ada kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem e-learning ini, yaitu tingginya kemungkinan gangguan belajar; sebab sistem tersebut mengkondisikan siswa untuk belajar mandiri, sehingga faktor motivasi belajar menjadi lebih signifikan terhadap keberhasilan belajar siswa. Untuk itu diperlukan adanya semacam penasehat (counsellor) yang memantau dan memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya tidak menurun, dengan cara mengerjakan tugas-tugas belajar sebaik-baiknya dan secara tepat waktu. Di samping itu juga agar siswa tidak mengakses hal-hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan pelajaran atau hal-hal yang bersifat negatif (misalnya membuka situs-situs porno, atau membobol rekening bank dan rahasia perusahaan).

Meskipun begitu, pemanfaatan internet (sistem e-learning) sebagai sumber pembelajaran  merupakan sebuah keniscayaan, karena beberapa alasan berikut :
1. Mengingat penduduk Indonesia yang sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah, serta terbatasnya daya tampung sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, sehingga tidak mungkin dapat menampung mereka yang ingin belajar, maka prospek pemanfaatan internet sebagai suatu pendidikan alternatif cukup cerah;
2. Mendorong kemampuan bagaimana belajar untuk belajar (learning to learn);

3. Membawa dampak ikutan yang positif, umpamanya meningkatnya kemampuan berbahasa Inggris; dan

4. Secara psikologis, akses terhadap internet juga menumbuhkan rasa percaya diri karena memungkinkan kita untuk tidak lagi terasing dari informasi sampai yang paling mutakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar