Kamis, 22 Desember 2011

Dialog Konseling individu


Nama : FENI WULANDARY HRP
NIM: 109351014
M.KUL : REHABILITAS
JUR: PPB/BK EKS A `09

Dialog Konseling individu I
Konselor : selamat pagi nak, aada yang bisa ibu bantu ??
Konseli : iya buk ada, tetapi saya malu mengatakannya kepada ibu!
Konselor: mengapa begitu nak? Tak ada yang di permalukan nak kepada ibu..
Konseli : begini buk, saya sebenarnya seseorang yang pemakai shabu-shabu bukkk,, dan saya ingin mencoba berhenti. Tetapi saya takut ibu melaporkan saya ke kepala sekolah.
Konselor: wah bagus kalau begitu, sepertinya kamu berniat untuk berhenti memakai shabu-shabu. Dan kejujuran kamu ini tidak akan ibu sampaikan karena kamu telah mencoba untuk hidup di jalan yang benar.
Konseli : terimakasih buk, tetapi saya susah buk untuk berhenti karena lingkungan tempat tinggal saya sangat rawan akan narkoba buk..
Konselor: hmmm,,, kenapa kamu berkata seperti itu??
Konseli : iya buk, awalnya saya tidak mau mencoba barang haram ini, karena di ajak tetangga saya ahirnya saya terjerumus kedalamnya buk.
Konselor: nak, kalau kita mau berusaha tidak ada yang tidak bisa di lakukan.
Konseli: tapi saya bingung bukkk ...
Konselor: bingung kenapa nak??
Konseli: saya pernah mencoba untuk berhenti tetapi tidak bisa buk.. yang ada saya malah hampir pingsan buk..
Konselor: nah apakah kamu telah beritahu orangtuamu nak??
Konseli: saya takut buk bilang sama orangtua saya.. saya takut gak dianggap jadi anak buk..
Konselor: tidak ada orangtua yang tidak mengaggap anaknya walau membuat kesalahan besar sekalipun. Andaikata kamu OD siapa lagi yang mau menolongmu kalau tidak orangtuamu nak?
Konseli: iya buk,, akhir-akhir ni saya juga uda tidak pernah memakai shabu-shabu lagi buk.. saya akan hilang hilangkan sifat-sifat buruk saya mengonsumsi shabu-shabu...
Konselor: bagus itu bak, tetapi alangkah bagusnya kamu beritahu orangtuamu terutama ibumu karena kalau terjadi apa-apa pastilah ibumu merasa cemas..
Konseli: iya buk saya akan memberitahu orangtua saya atas apa yang terjadi  dengan saya buk
Konselor: kapan itu nak kira-kira?
Konseli: nanti buk, kalo bisa pulang sekolah ini saya akan kasi tau orangtua saya..
Konselor: bagus itu, dan kalau bisa seringlah main ke ruangan Bk agar ibu bisa melihat perkembangan kamu nak
Konseli: tentu buk, terimakasi atas bantuan yang ibu berikan kepada saya, jadi lega dan tenang  hati saya. Terimakasih buk ....
Konselor: sama-sama nak ....

Dialog Konseling Individu  II
K: siang nak, ada yang bisa ibu bantu??
S: begini buk,, saya lagi punya masalah sedikit dirumah buk..
K: masalah apa nak?
S: masalah saya, dan keluarga saya buk
K: kenapa kamu bilang seperti itu, makasudnya bagaimana nak ...??
S: gini buk, saya sering kali stress kalau dirumah, jadi untuk menenangkannya saya sering mengonsumsi alkohol untuk menenangkan diri saya...
K: stress kenapa, dan apa Cuma alkohol saja yang bisa buat ananda menjadi rileks??
S: menurut saya iya buk, karena saya jadi lebih tenang tanpa mengopeni orangtua saya yang setiap hari bertengkar.
K: apa yang membuat orangtua ananda bertengkar??
S: ini semu gara-gara saya buk, yang selalu mabuk-mabukkan, jadi orangtua saya bertengkar dan terkadang ayah saya selalu berbicara kasar dengan ibu saya buk,, saya merasa menjadi anak yang tidak berguna buk jadinya. Saya sangat malu paa diri saya sendiri kenapa saya bisa terjemak dengan mabuk-mabukkan...
K: nah kalau begitu apa usaha ananda untuk tidak di cap menjadi pemabuk??
S: akhir-akhir ini buk saya mulai jarang minum-minum buk,,, saya selalu mengganti dengan softdrink apabila saya stress dirumah.
K: nah begiu kan bagus ananda, ada perubahan untuk maju kedepan.
S: iya sih buk, tetapi karena saya orangtua saya jadi bertengkar terus..
K: nah kalau begitu adakah usaha ananda untuk mendamaikan kedua orangtua kamu?
S: ada siy buk tetapi ayah saya selalu cuek jadi akhirnya miss comunikation buk .... setelah itu saya jadi malas buk untuk menyatukan mereka
K: kenpa giu nak, seharusnya kamu pertemukan mereka berdua dan bilang ayah ibu saya bukan jadi anak yang pemabuk lagi,, saya butuh kasing sayang kalian. Jadi saya inginkan janganlagi ada pertengkaran di rumah ini.
S: iya juga buk, tidak pernah terpikirkan saya seperti itu, saya akan lakukan yang seperti ibu bilang. Dan disamping itu saya juga mau bermohon kepada Allah swt agar menjauhkan hamba dari minuma haram tersebut.
K: aminnnnn,, kapan kira-kira ananda lakukan ??
S: Nanti malam buk, karena dimalam harilah ayah dan ibu berkumpul
K: bagus, nah kalau begitu beri ibu perkembangan selanjutnya
S: ok buk,, terimakasih buk atas bantuan ibu menyelesaikan masalah saya...
K: sama-sama nak ..
S: ass,, wr wb bukk
K: waskum wr. Wb ....

Dialog Konseling Individu  III
S: ass buk, slamat pagi.. boleh saya masuk buk..??
K: walaikumslam nak,, oo tentu boleh ..
Kenapa ananda, ibu lihat kamu kok nampak sedih??
S: saya takut buk, saya sangat malu buk kepada teman-teman yang lain kalau mereka tau tentang saya buk..
K: kenapa ananda berkata demikian..??
S: saya takut buk, kalau-kalau mereka menjauhi saya karena saya sering datang ke diskotiq buk.. dan saya juga mengonsumsi ekstasi buk agar pikiran saya tenang buk saat saya stress menghadapi pelajaran ibu siska...
K: Nak,, kamu kan tau Narkoba itu dapat merusak metabolisme kamu,,, memangnya kenapa dengan pelajaran ibu siska,,? Sehingga kamu mengonsumsi ekstasi untuk menenangkan pikiran kamu?
S: sebenarya sih tidak ada hubungannya buk, tapi saya ingin tenang aja buk di dalam kelas,,
K: nah ibu tanya sama kamu dewi, apakah yang kamu dapati dari kamu mengonsumsi ekstasi?
S: yah saya mendapatkan ketenangan yang luar biasa hebatnya...
K: hanya itu saja kan dewi,,, lihat fisik kamu dewi, apakah kamu tidak menyadari terjadi perubahan pada fisik kamu sekarang??
S: iya buk, badan saya habis, dan wajah saya kelihatan jadi tua...
K: apakah kamu mau di usia kamu yang masih jelita semua orang memanggil kamu nenek-nenek??
S: gak buk, saya gak mau.. saya ingin saya seperti yang dulu buk..
K: nah bagus kalau begitu, kenapa gak kamu lakukan seperti itu.
S: tetapi saya bingung buk, dan takut kembali lagi meyentuh ekstasi buk..
K: nak, tidak ada yang tidak bisa kalau didasari dengan niat yang kuat..
S: iya buk, saya akan mencoba melupakan dan menjauhi narkoba ekstasi ini buk, banyak kali kerugian yang terjadi dalam diri saya tanpa saya ketahui buk..
K: iya nak, perubahan seseorang bukan kita sendiri yang menilai tetapi orang lain.
S: kalau begitu saya akan menjauhi narkoba dan sya akan selalu kemari agar ibu memotivasi saya unuk menjadi anak yang berbakti untuk kedua orangtua saya buk..
K: bagus kalau begitu dewi,, ibu malah akan senang anak ibu dapat menjadi orang yang sukses kelak... jadi kapan dewi mau membuang dan meninggalkan sifat dewi itu?
S: ne buk ekstasi yang saya miliki akan saya serahkan sama ibu dan mulai hari ini di sepan ibu saya akan meninggalkan barang haram ini,,,
K: nah kalau begitu mulai besok seringlah main ke ruang BK agar ibu dapat memantau perkembangan kamu dewi.
S: oke buk,, akan saya lakukan, karena saya tidak mau membuat orangtua yang saya sayangi kecewa . terimakasih buk atas bantuannya dan motivasi ibu
K: sama-sama dewi
S: kalau begitu dewi masuk kelas dulu buk.. ass...
K: walaikumslm dewi ... belajar yang rajin ya!!
S: iya buk ...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar