Nama : FENI WULANDARY
HRP
NIM: 109351014
M.KUL : REHABILITAS
JUR: PPB/BK EKS A `09
Dialog Konseling individu I
Konselor : selamat pagi
nak, aada yang bisa ibu bantu ??
Konseli : iya buk ada,
tetapi saya malu mengatakannya kepada ibu!
Konselor: mengapa begitu
nak? Tak ada yang di permalukan nak kepada ibu..
Konseli : begini buk,
saya sebenarnya seseorang yang pemakai shabu-shabu bukkk,, dan saya ingin
mencoba berhenti. Tetapi saya takut ibu melaporkan saya ke kepala sekolah.
Konselor: wah bagus
kalau begitu, sepertinya kamu berniat untuk berhenti memakai shabu-shabu. Dan
kejujuran kamu ini tidak akan ibu sampaikan karena kamu telah mencoba untuk
hidup di jalan yang benar.
Konseli : terimakasih
buk, tetapi saya susah buk untuk berhenti karena lingkungan tempat tinggal saya
sangat rawan akan narkoba buk..
Konselor: hmmm,,,
kenapa kamu berkata seperti itu??
Konseli : iya buk,
awalnya saya tidak mau mencoba barang haram ini, karena di ajak tetangga saya
ahirnya saya terjerumus kedalamnya buk.
Konselor: nak, kalau
kita mau berusaha tidak ada yang tidak bisa di lakukan.
Konseli: tapi saya
bingung bukkk ...
Konselor: bingung
kenapa nak??
Konseli: saya pernah
mencoba untuk berhenti tetapi tidak bisa buk.. yang ada saya malah hampir
pingsan buk..
Konselor: nah apakah
kamu telah beritahu orangtuamu nak??
Konseli: saya takut buk
bilang sama orangtua saya.. saya takut gak dianggap jadi anak buk..
Konselor: tidak ada
orangtua yang tidak mengaggap anaknya walau membuat kesalahan besar sekalipun.
Andaikata kamu OD siapa lagi yang mau menolongmu kalau tidak orangtuamu nak?
Konseli: iya buk,,
akhir-akhir ni saya juga uda tidak pernah memakai shabu-shabu lagi buk.. saya
akan hilang hilangkan sifat-sifat buruk saya mengonsumsi shabu-shabu...
Konselor: bagus itu
bak, tetapi alangkah bagusnya kamu beritahu orangtuamu terutama ibumu karena
kalau terjadi apa-apa pastilah ibumu merasa cemas..
Konseli: iya buk saya
akan memberitahu orangtua saya atas apa yang terjadi dengan saya buk
Konselor: kapan itu nak
kira-kira?
Konseli: nanti buk,
kalo bisa pulang sekolah ini saya akan kasi tau orangtua saya..
Konselor: bagus itu,
dan kalau bisa seringlah main ke ruangan Bk agar ibu bisa melihat perkembangan
kamu nak
Konseli: tentu buk,
terimakasi atas bantuan yang ibu berikan kepada saya, jadi lega dan tenang hati saya. Terimakasih buk ....
Konselor: sama-sama nak
....
Dialog Konseling Individu II
K: siang nak, ada yang
bisa ibu bantu??
S: begini buk,, saya
lagi punya masalah sedikit dirumah buk..
K: masalah apa nak?
S: masalah saya, dan keluarga saya buk
S: masalah saya, dan keluarga saya buk
K: kenapa kamu bilang
seperti itu, makasudnya bagaimana nak ...??
S: gini buk, saya
sering kali stress kalau dirumah, jadi untuk menenangkannya saya sering
mengonsumsi alkohol untuk menenangkan diri saya...
K: stress kenapa, dan
apa Cuma alkohol saja yang bisa buat ananda menjadi rileks??
S: menurut saya iya
buk, karena saya jadi lebih tenang tanpa mengopeni orangtua saya yang setiap
hari bertengkar.
K: apa yang membuat
orangtua ananda bertengkar??
S: ini semu gara-gara
saya buk, yang selalu mabuk-mabukkan, jadi orangtua saya bertengkar dan
terkadang ayah saya selalu berbicara kasar dengan ibu saya buk,, saya merasa
menjadi anak yang tidak berguna buk jadinya. Saya sangat malu paa diri saya
sendiri kenapa saya bisa terjemak dengan mabuk-mabukkan...
K: nah kalau begitu apa
usaha ananda untuk tidak di cap menjadi pemabuk??
S: akhir-akhir ini buk
saya mulai jarang minum-minum buk,,, saya selalu mengganti dengan softdrink
apabila saya stress dirumah.
K: nah begiu kan bagus
ananda, ada perubahan untuk maju kedepan.
S: iya sih buk, tetapi
karena saya orangtua saya jadi bertengkar terus..
K: nah kalau begitu
adakah usaha ananda untuk mendamaikan kedua orangtua kamu?
S: ada siy buk tetapi
ayah saya selalu cuek jadi akhirnya miss comunikation buk .... setelah itu saya
jadi malas buk untuk menyatukan mereka
K: kenpa giu nak,
seharusnya kamu pertemukan mereka berdua dan bilang ayah ibu saya bukan jadi
anak yang pemabuk lagi,, saya butuh kasing sayang kalian. Jadi saya inginkan
janganlagi ada pertengkaran di rumah ini.
S: iya juga buk, tidak
pernah terpikirkan saya seperti itu, saya akan lakukan yang seperti ibu bilang.
Dan disamping itu saya juga mau bermohon kepada Allah swt agar menjauhkan hamba
dari minuma haram tersebut.
K: aminnnnn,, kapan
kira-kira ananda lakukan ??
S: Nanti malam buk,
karena dimalam harilah ayah dan ibu berkumpul
K: bagus, nah kalau
begitu beri ibu perkembangan selanjutnya
S: ok buk,, terimakasih
buk atas bantuan ibu menyelesaikan masalah saya...
K: sama-sama nak ..
S: ass,, wr wb bukk
K: waskum wr. Wb ....
Dialog Konseling Individu III
S: ass buk, slamat
pagi.. boleh saya masuk buk..??
K: walaikumslam nak,,
oo tentu boleh ..
Kenapa ananda, ibu
lihat kamu kok nampak sedih??
S: saya takut buk, saya
sangat malu buk kepada teman-teman yang lain kalau mereka tau tentang saya
buk..
K: kenapa ananda
berkata demikian..??
S: saya takut buk, kalau-kalau mereka menjauhi saya karena saya sering datang ke diskotiq buk.. dan saya juga mengonsumsi ekstasi buk agar pikiran saya tenang buk saat saya stress menghadapi pelajaran ibu siska...
S: saya takut buk, kalau-kalau mereka menjauhi saya karena saya sering datang ke diskotiq buk.. dan saya juga mengonsumsi ekstasi buk agar pikiran saya tenang buk saat saya stress menghadapi pelajaran ibu siska...
K: Nak,, kamu kan tau
Narkoba itu dapat merusak metabolisme kamu,,, memangnya kenapa dengan pelajaran
ibu siska,,? Sehingga kamu mengonsumsi ekstasi untuk menenangkan pikiran kamu?
S: sebenarya sih tidak
ada hubungannya buk, tapi saya ingin tenang aja buk di dalam kelas,,
K: nah ibu tanya sama
kamu dewi, apakah yang kamu dapati dari kamu mengonsumsi ekstasi?
S: yah saya mendapatkan
ketenangan yang luar biasa hebatnya...
K: hanya itu saja kan
dewi,,, lihat fisik kamu dewi, apakah kamu tidak menyadari terjadi perubahan
pada fisik kamu sekarang??
S: iya buk, badan saya
habis, dan wajah saya kelihatan jadi tua...
K: apakah kamu mau di
usia kamu yang masih jelita semua orang memanggil kamu nenek-nenek??
S: gak buk, saya gak
mau.. saya ingin saya seperti yang dulu buk..
K: nah bagus kalau
begitu, kenapa gak kamu lakukan seperti itu.
S: tetapi saya bingung
buk, dan takut kembali lagi meyentuh ekstasi buk..
K: nak, tidak ada yang
tidak bisa kalau didasari dengan niat yang kuat..
S: iya buk, saya akan
mencoba melupakan dan menjauhi narkoba ekstasi ini buk, banyak kali kerugian
yang terjadi dalam diri saya tanpa saya ketahui buk..
K: iya nak, perubahan
seseorang bukan kita sendiri yang menilai tetapi orang lain.
S: kalau begitu saya
akan menjauhi narkoba dan sya akan selalu kemari agar ibu memotivasi saya unuk
menjadi anak yang berbakti untuk kedua orangtua saya buk..
K: bagus kalau begitu
dewi,, ibu malah akan senang anak ibu dapat menjadi orang yang sukses kelak...
jadi kapan dewi mau membuang dan meninggalkan sifat dewi itu?
S: ne buk ekstasi yang
saya miliki akan saya serahkan sama ibu dan mulai hari ini di sepan ibu saya
akan meninggalkan barang haram ini,,,
K: nah kalau begitu
mulai besok seringlah main ke ruang BK agar ibu dapat memantau perkembangan
kamu dewi.
S: oke buk,, akan saya
lakukan, karena saya tidak mau membuat orangtua yang saya sayangi kecewa .
terimakasih buk atas bantuannya dan motivasi ibu
K: sama-sama dewi
S: kalau begitu dewi
masuk kelas dulu buk.. ass...
K: walaikumslm dewi ...
belajar yang rajin ya!!
S: iya buk ...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar